Jalur Baderan atau lewat desa Bremi, Kab. Probolinggo. Tetapi dianjurkan lewat desa Bremi saja, karena lebih cepat.
Dari terminal Bis Probolinggo - Bremi, jam 6.00 pagi dan jam 12.00 siang. Sebelum mendaki kita melapor pada polisi atau petugas PHPA setempat untuk meminta ijin pendakian.
Setelah berjalan 3 jam sampai di Danau Taman Hidup. Lalu meneruskan pendakian ke puncak dengan mengitari separuh danau ke kiri, dengan menempuh perjalanan 6 jam. Puncak Argopuro disebut “Puncak Dewi Rengganis”, karena disana terdapat patung Dewi Rengganis. Puncak Dewi Rengganis ini, merupakan bekas kawah belerang.
Turun dari puncak Argopuro, kita dapat memilih turun dengan mengintari gunung lewat Alun-alun Besar, kemudian menuju Besuki lewat Baderan. Alternatif lainnya yakni kembali lewat jalan semula yaitu Bremi.
Alun-alun Besar adalah hamparan padang rumput yang luas, dan pernah direncanakan sebagai landasan pesawat terbang militer pada saat Tentara pendudukan Jepang. Gunung Argopuro jarang didaki, hanya pada waktu-waktu tertentu saja, saat liburan sekolah atau musim kemarau. Gunung Argopuro sesungguhnya merupakan gunung yang menarik, karena selain pemandangannya yang indah, gunung ini juga dikenal memiliki banyak peninggalan bersejarah dari jaman kerajaan sampai masa pendudukan Jepang.
Hutan dikawasan G. Argopuro merupakan hutan yang masih asli. Binatang-binatang liar masih banyak dijumpai di daerah ini, seperti kijang, monyet, babi hutan, burung merak, ular, dan lainnya.
No comments:
Post a Comment